Minggu, 14 April 2013

FF [Minzy couple] And I Love You part 1



Fan Fiction

Title            : And I Love You
Author        : Devy Destiani
Main Cast   : - Choi Minho
-          Bae Suzy
-          Kyuhyun
Genre          : Romance, Friendship, school life.
Leghting      : One Shoot & Songfic
Disclamer   : FF ini adalah murni buatan author, tidak menjiplak siapapun murni keluar dari otak author. Walau memang aneh tapi yang penting karya sendiri kan kan kan kan yaaa?? Hehe yaa udah lama bercuap-cuap langsung aja.. cekidoott..


Music Moments (Minzy or MinhoxSuzy) - infinite jiyeon kpop ljoe minho myungsoo suzy - chapter image



.
.
.
.
.
.
.
.
.

_Happy Reading_



How can I explain this feeling?
When I see you, my heart becomes numb and sore

Oh, with what word can I explain you?
All the words of the world is probably not enough



            Semilir angin begitu keras menerpa permukaan wajah seorang gadis yang saat ini sedang berdiri terdiam di balik sebuah pohon di pinggir jalan. Mata hazel nya seorang menunggu seseorang yang sangat dia harapkan, seseorang yang... entah lah itu sulit di jelaskan.
            Bae Suzy, seorang gadis yang saat ini duduk di bangku kelas XII di salah satu SMU di Seoul. Gadis itu sedang menunggu seseorang keluar dari rumah yang ada di hadapannya. Dia hanya bisa melihat dari jauh, walau ingin mendekat namun rasanya sangat sulit. Entah dia yang tidak mau mencoba atau memang dia ingin selamanya bersembunyi.

            Dia muncul. Batin Suzy

            Mata hazel itu menatap seorang anak laki-laki dengan seragam lengkap, bertubuh jangkung semampai, warna kulit kecoklatan dan mata coklat teduhnya. Sedikit selulet senyum mulai tergambah jelas di wajah Suzy.
            “Minho!” seru seorang anak laki-laki lainnya yang sedang berlari menghampiri anak laki-laki bernama Minho itu.
            “Kyuhyun-ah.” Serunya tak kalah hangat
            “kajja-ayo- kita berangkat.”
            Suzy masih terus memperhatikan mereka, Choi Minho. Anak laki-laki yang slama ini dia tunggu, orang yang berhasil menyelusup masuk ke hatinya tanpa permisi. Dan anak yang satunya –Kyuhyun- dia adalah sahabat Minho sejak mereka kecil dan mereka sangat dekat.
            Setelah jarak mereka sudah mulai menjauh, Suzy keluar dari tempat persembunyiannya dan melangkah perlahan. Mereka berada dalam satu sekolah yang sama namun dalam kelas yang beda. Sebuah kejadian beberapa bulan lalu, kejadia... yang membuat seorang Choi Minho bisa menyelusup masuk ke hidupnya.


                                                              ^____^

            Suzy duduk di mejanya, menatap jauh ke luar jendela besar yang ada di sampingnya. Langit di sore hari itu terlihat mendung, semendung hatinya. Tidak ada mata hari yang tersenyum menyambutnya. Matahari itu lebih memilih bersembunyi di balik awan tebal. Sama seperti dirinya yang hanya bisa bersembunyi di balik sebuah pohon besar tanpa bisa melakukan sesuatu.
            Suzy beranjak dari tempat duduknya dan melangkah keluar kelas, berjalan perlahan menuju bukit yang ada di belakang sekolah. Tempat yangs elalu bisa membuatnya merasa nyama.
            Dia berdiri di sambil memejamkan mata, menghirup banyak oksigen. “aku tau kau pasti di sini gadis ceroboh.” Tegur seseorang membuat Suzy terperanjat kaget dan membalikan badannya dengan cepat.

            Deg

            Suzy mengerejapkan matanya menyadarkan dirinya kalau ini bukan mimpi, kalau ini bukan halusinasinya kalau ini bukan... apapun itu tolong yakinkan dia kalau ini adalah nyata bahkan sangat nyata.
            “kau baik-baik saja?” tanyanya

            Gadis itu hanya tersenyum malu.

            “sedang apa kau di sini gadis cerboh?”
            “aku tidak ceroboh!” bela Suzy sambil mencoba menetralkan suaranya agar tidak terdengar gugup.
            “Benarkah? Jika kamu tidak ceroboh kalau begitu beberapa bulan yang lalu, saat kau menabrakku itu kenapa?”
            “itu... itu karena...” Suzy terdiam sesaat.

            Beberapa bulan lalu, hari itu adalah hari ulang tahun Suzy. Semua teman-teman sekelasnya mengerjai Suzy dengan menakut-nakutinya. Hari itu Suzy berlari dengan kencang menghindari teman-temannya sampai tiba-tiba tanpa sengaja dia menabrak seseorang dan membuatnya jatuh membentur dengan keras ke lantai. Dan orang itu adalah...

            Choi Minho

            Seorang anal laki-laki dengan popularitas di atas rata-rata, dia bersama Kyuhyun bisa di bilang sangat populer di sekolah. Choi Minho dengan wajah tampan, bertubuh karismatik, Pintar dan ramah. Bahkan setiap senyumanya bisa membuat yeoja-yeoja yang melihat jatuh terpingsan-pingsan. Ohh... kedengarannya memang terlalu lebai tapi itu lah kenyataannya.

            Sedangkan Kyuhyun, dia tidak kalah populer. Pewaris kekayaan dari keluarga Cho, memiliki ketampanan di atas rata-rata, tubuh ya... walau kyuhyun terlihat kurus namun percayalah kalau yeoja-yeoja di sekitarnya menyukai itu. IQ di atas rata-rata dan satu lagi senyum evilnya yang bisa membunuh!

            “karena apa?” tanya Minho lagi sambil mendekatkan wajahnya ke arah Suzy. Hal itu membuat Suzy sedikit mundur dengan teratur.
            “itu karena... teman-temanku mengejarku! Ya karena itu.” Jawab Suzy dengan cepat, sangat bahkan.
            “hahaha... entahlah apapun yang terjadi padamu hari itu, tapi aku beruntung pernah mengalaminya.”

            Blusss~

            Suzy hanya bisa menundukan kepalanya, menutupi wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus yang entah warnanya sudah semerah apa.
           

            Hening~

            Sesaat mereka berdua hanya terdiam tidak ada yang berani berbicara, hanya suara hembusan angin yang menggoyangkan pepohonan yang terdengar sampai sebuah suara ...

            “Hyaaaaaaaaaaaaaaaaaa~ aku kalah lagi!!!” suara melengking itu merusak keheningan di antara mereka.
            Dengan gerakan cepat Minho dan Suzy melirik ke arah sumber suara dan.. “Yak Cho Kyuhyun neo-kamu-!!!” pekik Minho
            Kyuhyun melirik ke arah sahabtanya itu dengan wajah polosnya “apa aku mengganggu kalian?”
            “kau fikir?” tanya Minho geram.
            “hahaha mianhae, oya Minho-ya apa kau tau cara memainkan game ini?” tanyanya sambil berjalan mendekati Minho.
            “Aish bisa kah kita membicarakan game nanti?”
            “aahh ini game baru, aku harus menang!”
            “uruslah sendiri Cho!”

            Seolah menghiraukan perkataan Minho arah pandangan Kyuhyun beralih ke arah anak perempuan yang berdiri di balik punggung kekar Minho “annyeong, nugusseyo –halo kamu siapa-?” tanyanya.
            “S-Suzy imnida.” Jawab Suzy gugup sambil sedikit membungkukan badannya.
            “aaahh neo yeoppo –kamu cantik-“ puji kyuhyun.
            “goma-“
            “yak Cho Kyuhyun kau berani menggodanya!” seru Minho sambil menarik tangan Suzy menjauh.

            Suzy hanya terdiam tidak melanjutkan perkataannya, dan matanya masih menatap tangan Minho yang saat ini masih menggenggam pergelangan tanganya.

            Dia mengenggam tanganku. Batinya

            Seulas senyum terukir jelas di wajah gadis itu, ternyata hanya bersembunyi tanpa melakukan sesuatu adalah hal yang sangat salah baginya sangat-sangat. Dia menyesal sudah berbuat bodoh seperti itu. Seharusnya dia berani. Berani untuk muncul.

            “huahaha cemburumu terlalu berlebihan tuan Choi Minho. Hahaha” kata kyuhyun di iringi tawa nyaring sambil berlari pergi.
           
            Minho hanya melihat sahabatnya yang aneh itu semakin menjauh. Satuhal yang baru dia sadari. Tanganya... tanganya masih menggenggam tangan Suzy dengan sangat erat.
            “ah. Mianhae –maaf-“ lirihnya sambil melepas genggaman tanganya.
            Suzy menatap sedih, tangan itu. Tangan itu terasa sangat tepat pada posisinya tadi terasa begitu pas. Sangat pas... dan sangat sangat... ah entah lah.
            “gwenchana –tidak apa apa-“ lirih Suzy lemah “ah Minho-ssi aku harus kembali ke kelasku. Annyeong..”
            Suzy melangkah dengan berat walau sebenarnya dia masih ingin di sana, di tempat itu.. bersama orang itu...

                                                              ^________^

All the way to the edge of my heart
The waves of happiness embrace me endlessly
When I get to see your smile
I’m endlessly touched and celebrate in shock
My existence isn’t enough to show you
Sweet desire, innocent breathing
Even our tiny gestures toward each other
You’re beautiful

            Semenjak kejadia pertemuan singkat itu, tanpa di sadari Minho menyimpan perasaan lain pada gadis itu . –suzy-. Sesuatu yang terasa aneh saat dia ada di dekat gadis itu. Sesuatu yang entah lah sangat sulit di ungkapkan.
            “hei hei kau tikdak main game?” tanya Kyuhyun membuyarkan lamunan Minho
            “nanti saja.” Jawab Minho datar
            “hey hey hey tunggu...” kata Kyuhyun sambil menatap sahabatnya dari atas hingga bawah, lalu bergumam “sepertinya ada yang sedang jatuh cinta di sini.”
            “apa?”
            “kau! Jatuh cinta pada gadis itu kan? Siapa namanya Su-su...”
            “Suzy!” potong Minho
            “ah yaa benar itu dia. Kenapa kau tidak mengatakan perasaanmu saja?”
            “tidak segampang itu babo!” seru Minho sambil menjitak kepala Kyuhyun.
            Kyuhyun hanya meringgis kesakitan sambil mengusap-ngusap kepalanya. “appo~ rasakan saja jika dia keburu di ambil orang tau rasa. Bleee” ledeknya.
            “neo!”
            Dalam hitungan detik Kyuhyun sudah berhambur entah ke mana sebelum singa di hadapannya benar-benar mengamuk.
            Minho berjalan ke halaman rumahnya, dia sedikit menghirup udara malam yang terasa sangat sejuk. Tiba-tiba pandangannya tertuju pada sesosok orang yang sedang berdiri tak jauh darinya. Dia... dia.. seperti terjatuh dari langit, hatinya tiba-tiba terasa sakit dan sesak.
            Suzy bersama pria lain, mereka berpelukan. Batin Minho
            Minho tetap berdiri di hadapannya tanpa beranjak, sampai pria bersama gads itu sudah berlalu pergi dengan sebuah mobil hitam. Suzy masih berdiri di depan pagar rumahnya sambil melambaikan tangan.
            Etah ini benar atau salah, Minho keluar dari pekarangan rumahnya dan menghampiri Suzy yang masih berdiri di depan rumahnya. “Suzy!” panggil Minho
            Suzy membalikan tubuhnya dan mendapati Minho sudah berdiri di hadapannya. “eoh Minho-ssi waeyo –kenapa-?”
            “ah aniyo hanya ingin menyapa saja.” Jawab Minho kikuk
            Jauh di lubuk hatinya dia ingin bertanya siapa pria tadi tapi mungkin sekarang bukan saat yang tepat untuk menanyakan hal itu. Mungkin nanti dia akan mendapatkan jawabannya sendiri tanpa perlu bertanya secara langsung.


                                                              ^___^