Minggu, 23 Desember 2012

[Fan Fiction Ficlet] Tears In Heaven


Fan Fiction

Title              :  Tears in Heaven
Author         : Devy Destiani
main cast    :- Yesung
         -Kim Jin Sun
Other cast  : -Donghae
                     -Kim Jin Yong
Genre          : Romance (sad ending)

Disclamer : FF ini murni pemikiran author, dan FF ini adalah FF pertama yang author posting di fb hehe.. mohon komentarnya ne.. happy reading.
Cekodoottt...
.
.
.
.
.
.
.




            Ku rasa, aku baru saja mengecap keindahan hidup saat aku menemukan seorang yeoja yang sangat aku cintai. Seseorang bisa membuatku mengerti artinya cinta dan kasih sayang.
Dan dia sangat berarti bagiku.
            Kini aku harus melihatnya terbujur kaku tak berdaya dengan kabel-kabel yang ada di tubuhnya, dia terbaring lemah. Tak ada lagi senyum manis yang terlukis di bibir manisnya. Tak ada lagi derai tawa bersama, yang ada kini hanya air mata yang membasahi pipiku.
     “yesung-ssi?” panggil seorang namja
     “ah, ne. ada apa dokter?” tanyaku saat aku melihat seseorang berjas putih itu berdiri di hadapanku.
    “saya Donghae. Saya yang menangani pasien atas nama Kim Jin Sun.” jelasnya
    “ya ada apa dokter?” aku panik
    “apa kau baru datang hari ini? Kalau boleh saya tau anda ada hubungan apa dengan pasien?” tanyanya
     “ya saya baru datang hari ini. Saya adalah tunangannya, kami berencana akan menikah 1 bulan lagi. Tapi aku tidak menyangka semua ini terjadi.” Kataku dan air mataku jatuh tak tertahan
     “maafkan saya, tapi saya rasa calon istri anda sudah tidak dapat tertolong lagi.” Donghae menjelaskan keadaan perlahan. Satuhal yang tak pernah ingin aku dengar.
     “apa maksud anda?” tanyaku tegas
     “kecelakaan yang menimpanya sangat parah, semua yang terbaik kami telah lakukan, tapi sepertinya Allah punya rencana lain.” Katanya perlahan “dan saya rasa dia sedang menunggu kedatanganmu.”
     “apa kalau aku sudah datang dia akan berhenti menungguku? Apa itu berarti dia akan? Tidak, andwae itu tidak boleh. !!” kataku
     “saya harap anda tegar, mungkin semua ini jalan yang terbaik.” Kata Donghae sambil berjalan pergi meninggalkanku
            Aku membeku di depan kamar Jin Sun, aku tak kuasa kalau harus melepasnya pergi. Aku tidak ingin dia pergi meninggalkanku. Aku hanya melihatnya dari luar, aku tidak ingin bertemu dengannya, atau dia akan berhenti menungguku.
            Kakak Jin Sun menghampiriku. “Yesung, kau tidak bisa seperti ini terus. Jangan biarkan dia menunggumu terlalu lama.”
     “tidak nuna, aku ingin dia selalu menungguku.” Kataku egois
     “Yesung, biarkan dia pergi. Dia akan bahagia disana !!” kata Kim Jin yong kakak  Jin Sun
            Kim Jin Yong tidak bisa menahan tangisnya, dia adalah nuna yang selalu mendukung hubungan kami. Aku tau apa yang dia rasakan saat ini. Sama persis seperti apa yang aku rasakan sekarang.
     “nuna” aku coba menghampirinya
     “tolong, ikhlaskan dia. Kau tak mau kan melihatnya menderita? Tolong temui dia, dan buat dia berhenti menunggumu yesung !!” pintanya sungguh-sungguh
     “aku belum bisa melepasnya !!” kataku lirih
     “tolong aku mohon padamu.”
            Aku tau, sekalipun saat ini aku menahannya untuk tidak pergi, suatu saat dia pasti akan pergi meninggalkanku. Dengan berat hati aku langkahkan kakiku masuk ke kamar Jin Sun. aku duduk di sampingnya dan mengenggam erat tangannya yang terasa dingin
     “Chagi, aku disini. Maafkan aku chagi.” Kataku dan seketika air mataku mengalir
            Ruangan itu hening, hanya ada suara pendekteksi detak jantungf . aku takut kalau alat itu akan berbunyi panjang dan menandakan bahwa dia yeoja yang ku cintai telah pergi. Aku tidak ingin itu terjadi.
     “chagi, kalau semua ini yang terbaik untukmu aku rela kau pergi dengan tenang.” Kataku dengan berat hati dan satuhal yang aku takuti benar-benar terjadi
            Terdengar suara panjang dari alat pendeteksi detak jantung itu, dan yang terlihat hanya garis panjang yang tak memperlihatkan adanya detak jantung. Dokter dan suster sehgera masuk ke kamar Jin Sun. kakak Jin Sun menarikku jauh darinya. Aku lihat mereka bersusah payah untuk menyelamatkannya, tapi takdir berkata lain.
            Terlihat Jin Yong menangis histeris adiknya yang dia sayangi harus pergi meninggalkannya selamanya. Dan seorang dokter bernama Donghae itu menghampiriku. “dia sudah pergi dengan tenang.”
            Air mataku pecah, aku menangis sekencang-kencangnya sambil memeluk erat Jin Sun  yang terbujur kaku tak bernyawa lagi. Saat ini aku kalab, aku tak perduli yang lain ini terlalu menyakitkan.
     “Yesung sudahlah ini yang terbaik. Jin Sun sudah akan segera dikuburikan.” Kata jin Yong
            Aku berjalan lemah, orang yang aku cintai sudah meninggalkanku untuk selama-lamanya. Kini yang tewrsisa tinggal lah kenangan indah bersamanya.
            Aku melihat wajah Jin Sun untuk yang terakhir kalinya. “chagi, kau datang memberiku cinta, kau hadir dihidupku menjadi pengisi hariku. Tapi kini takdir memisahkan kita. Walaupun begitu kau selalu ada di hatiku selamanya. Aku mencintaimu.”
            Aku mencium keningnya yang dingin untuk terakhir kalinya, meskipun raganya telah tiada namun cintanya kan selalu melekat dihatiku. ‘selamat jalan Chagi, semoga kau bahagia di surga, dan kelak kita akan bertemu lagi di surga.”


                        _____The End____



Don't Forget RCL..
mian jika ada typo.. *bow

2 komentar:

  1. aaaaaa Devy kenapa kmu membuat YESUNGQ jadi duda sblum menikah..
    hiks,, hiks,,
    tumpah nih.. huaaaa.. hua...
    dilanjutkan saeng.. :D

    BalasHapus
  2. wahahaha cep cep eonni, yaaa sok sana bawa Yesungnya .. kasian dia sedang bersedih.. kkk~

    Gomawo :D

    BalasHapus