Fan Fiction
Title :
Only You
Author : Devy
Destiani
Main Cast :
Choi Minho
Song Archer
Cho kyuhyun
Lee Eun Won
Choi Minho
Song Archer
Cho kyuhyun
Lee Eun Won
Genre :Romance
Disclamer : FF ini buat archer eonni, semoga suka.
Mian kalau aneh hehe. ide ini murni milik author no plagiat !! warning MIan jika ada Typo author hanya manusia biasa. hehe don't forgrt RCL ne .. gomawo :)
. So happy
reading.. cekidoott..
.
.
.
.
.
“CHO KYUHKYUN AKU MEMBENCIMU !!” teriak seorang
yeoja di pinggir pantai
Tubuhnya lemas dan terjatuh, dia menangis histeris.
Rasa sakit yang dia rasakan membuatnya serasa ingin mati, Song Archer begitulah
nama yeoja cantik itu.
“kau jahat Kyuhyun aku MEMBENCIMU !!” teriaknya
sekali lagi
Badannya mulai lemas, kepalanya pusing. Dan BRUUKKK dia pingsan begitu saja.
***
_Song POV_
Apa yang terjadi padaku? Ah kepalaku pusing dan
sedikit demam. Aku membuka mataku perlahan dan mengerejap-mengerejapkannya
sesaat. Aku melihat kesekeliling dan aku rasa ini kamarku, tapi bukankah
semalam aku di pantai menangis karena namja bodoh itu Choi Kyuhyun.
_Flash Back_
Malam ini Kyuhyun mengajakku bertemud di sebuah
pantai kecil. Ya, Kyuhyun adalah namja Chinguku kami sudah bersama selama 3
tahun. Walau sampai sekarang eomma belum setuju dengan hubungan kami.
“Kyuhyun-ah.” Panggilku sambil memeluknya dari
belakang
“Song-ah, kau sudah datang?” balasnya namun sangat lemah seolah tidak bahagia dengan kedatanganku.
“ne, waeyo oppa?” tanyaku
“Mianhae, sebaiknya kita akhiri hubungan ini.”
“Song-ah, kau sudah datang?” balasnya namun sangat lemah seolah tidak bahagia dengan kedatanganku.
“ne, waeyo oppa?” tanyaku
“Mianhae, sebaiknya kita akhiri hubungan ini.”
BLLENTTRAANGGG
!!!!
Bagaikan piring pecah, hatiku tersayat dengan
pecahan beling itu, dan lukanya sangat pedih. Choi Kyuhyun namja yang sangat
aku cintai ingin mengakhiri hubungannya denganku? Jadi apa artinya hubungan
kita selama 3 tahun ini?
“oppa, wae geurae?” tanyaku menuntut penjelasan
sambil mencoba menyeka air mataku
“ini yang terbaik Song, aku mohon lupakanlah aku mulai sekarang !!” upacnya lagi sambil beranjak pergi meninggalkanku yang masih mematung.
“ini yang terbaik Song, aku mohon lupakanlah aku mulai sekarang !!” upacnya lagi sambil beranjak pergi meninggalkanku yang masih mematung.
Kenapa dia seperti ini? Aku tidak mengerti, dia
namja baik, pintar dan sangat menyayangiku. Tapi sekarang? Dia memutuskan
hubungannya denganku. Ini sungguh tidak masuk di akal. Dan sekarang CHO KYUHYUH
AKU MEMBENCIMU !!!
“ChoiKyuhyun aku membencimu.” Aku berteriak tak
karuan. Air mataku pecah ini terlalu menyakitkan.
Sampai akhirnya tubuhku sudah tidak kuat menopang
tubuhku sendiri. Dan akhirnya aku ambruk, dan pingsan. Ada seseorang yang
menggendongku. Tapi aku tidak tau siapa dia.
_Flash Back End_
Aku memukul-mukul kepalaku mencoba untuk melupakan
hal yang terjadi padaku semalam.
“Chagiya, kau sudah bangun?” terdengar suara eomma
dibalik pintu.
“ne, eomma masuklah.” Jawabku malas
“kepalamu sakit chagi?” tanya eomma mengelus-elus
kepalaku
“sedikit, eomma siapa yang membawaku kesini?”
tanyaku masih bingung
“ah, itu Minho. Choi Minho dia orang yang akan di
jodohkan denganmu.” Jelas eomma yang berhasil membuat pagi ini semakin menyebalkan
Aku tau Appa dan Eomma sudah merencanakan perjodohan
ini. Berkali kali aku menolak namun percuma saja, Appa dan Eomma tetap pada
pendiriannya tanpa memperdulikan hatiku.
“Chagia, kau tidak lupa kan dngan perjodohan itu?”
tanya eomma
“tidak.”
“baikalah, pikirkan lagi. Sekarang kau makan dulu.
Hari ini tidak perlu ke kampus kalau kamu belum merasa baikan.” Jelas eomma
“ne, arraseyo eomma.”
Perjodohan? Ckckck, emang ini jaman Siti Nurbaya
apa? *emang di korea ada ya? Abaikan !* Apa aku harus menerimanya? Dulu aku
menolak karena Kyuhyun tapi sekarang tidak ada lagi alasan.
“eomma.” Panggilku padanya saat dia hendak keluar
dari kamarku.
“ne, waeyo chagi?” tanya eomma sambil mendekatiku
“aku, aku menerima perjodohan itu.” Aish akhirnya
aku harus mengeluarkan kata – kata itu kalau bukan karena Kyuhyun
meninggalkanku aku pasti tidak akan pernah mengatakannya.
“aku melakukan ini karena terpaksa.” Batinku
=========Skip
Aku sudah tidak mungkin membatalkan pernikahan ini,
hari ini hari yang tidak pernah aku harapkan saat aku harus bersanding dengan
namja lain, namja yang tak pernah aku kenal sebelumnya dan namja yang tidak aku
cintai.
Aku mungkin memang bisa berkata kalau aku membenci
Kyuhyun namun dalam hatiku aku masih sangat mencintainya, dia cinta pertamaku.
Bersamanya aku sangat bahagia, namun aku kecewa saat dia harus meninggalkanku
dengan alasan yang aku sendiri tak tau.
“Chagiya ayo.. “ ucap appa sambil merangkul
tanganku. Tanpa berkata apapun aku mengikuti appa masuk kedalam gereja itu.
Aku melihat seorang namja berdiri dengan tuxedo
berwarna putihnya yang seirama dengan gaun yang saat ini aku kenakan. Aku rasa
dia namja yang baik, namun sayang aku tidak mencintainnya. Ini semua aku
lakukan hanya untuk Appa dan Eommaku.
“Minho, aku serahkan anak kesayanganku padamu. Jaga
dia dengan baik, jangan pernah sakiti hatinya. Berjanji lah padaku.” Ucap Appa
pada namja bernama MinHo itu.
“ne, appa aku berjanji.” Balasnya penuh keyakinan.
Dan aku hanya terdiam tak berani berkata apapun.
Upacara pernikahan dimulai, kami mengucapkan janji
suci kami. Dan akhirnya kami resmi menikah. Semua tamu yang hadir bersorak agar
kami berciuman, tapi aku hanya diam, sampai Minho tiba-tiba menarik tubuhku
seketika aku memejamkan mataku.
Tapi..
Dia tidak mencium bibirku, dia hanya mengecup
keningku. Minho namja itu sangat misterius, tapi aku bersyukur dia tidak
melakukannya.
*****
Hari ini aku sudah resmi menjadi istri dari Choi
Minho. Walau hatiku masih tetap pada Kyuhyun tapi sekarang keadaan sudah
berbeda. Aku bukan Song yang dulu lagi.
“Minho-ssi aku lelah.” Ucapku
“ne, tidurlah. Kau tidak usah takut aku tidak akan
melakukan apapun padamu.” Jelas Minho
Dia aneh, tapi aku bersyukur dia sangat mengerti
aku. Tapi apakah sebelumnya dia sudah mengenalku tapi aku melupakan siapa dia?
Apa dia pernah hadir dalam masalaluku? Ahh aku bingung, akhirnya aku merebahkan
tubuhku di atas kasur dan mulai masuk dalam mimpiku.
Pagi ini aku bangun lebih awal, aku melihat ke
sebelahku tapi tidak ada Minho di sana. Akuhirnya aku keluar dari kamarku. Aku
berjalan ke dapur dan sebelumnya aku melewati ruang tamu dan, omo.. ternyata
tadi malam dia tidur di ruang tamu. Aku menatapnya, aku rasa dia pasti tidak
nyaman dalam posisi tidur seperti itu.
Aku berjalan perlahan mendekatinya, coba untuk
membangunkannya. Aku tidak ingin membangunkannya tapi aku kasian padanya. Aku
hanya ingin menyuruhnya untuk tidur di kamar.
_Minho POV_
Aku memaksakan diriku untuk tidur di sofa ruang
tamu, aku tau song tidak mengenalik lagi. Dia lupa padaku, tapi ya mungkin itu
wajar saja karena aku banyak berubah beberapa tahun ini, selain itu aku juga
jarang menghubunginya. Tapi satuhal aku sangat mencintainya.
Ahh aku tidur di sofa, matahari pagi sangat
menyilaukan namun aku masih tetap terpejam. Seseorang datang menghampiriku dan
aku tau itu song, dia mencoba membangunkanku perlahan..
“Minho-ssi.” Panggilnya lembut, suara itu aku sangat
merindukannya.
“mmmhh...” aku hanya menggeram dan masih tetap
memejamkan mata
“apa kau tidak merasa sakit? Tidurlah di kamar.”
Ucapnya
“ahh, ne.” Aku sedikit membuka mataku, dan seketika
itu aku langsung menatap mata Song yang ada di hadapanku, sungguh dia sangat
cantik, ingin sekali aku langsung memeluknya. Dia membantuku berdiri
“ne, gomawo song, aku bisa sendiri.” Ucapku padanya
“ne, baiklah.”
Aku masuk kekamar dan mulai merebahkan tubuhku yang
terasa sangat pegal di atas kasur, Aigoo tatapan itu masih terus terbayang di
benakku, aku tau dia tidak mencintaiku saat ini tapi aku akan membuatnya jatuh
cinta padaku. Aku sangat mencintainya dan aku tak mau kehilangannya.
_Song pov_
Aku mulai memasak makanan untuk sarapan, aku tidak
tau makanan apa yang di sukai Minho jadi aku hanya membuat nasi goreng spesial,
dan semoga rasanya meyakinkan. Ini pertama kalinya aku harus memasak untuk
seseorang. Karena sebelumnya aku jarang sekali memasak.
Aku merapih kan beberapa piring di atas meja makan,
tak lupa minum. Setelah selesai aku segera menyusul Minho untuk sarapan
bersama.
TUKK TUKK tukk..
“Minho-ssi sarapan sudah siap.” Panggilku di balik
pintu
“ne aku akan keluar sekarang.” Balasnya
Tanpa menunggunya keluar dari kamar aku segera
kembali ke ruang makan danduduk di salah sayu kursi sambil menunggunya.
“maaf merepotkanmu.” Terdengar suara Minho
“ahh aniya, ayo silahkan.” Balasku.
“apa ini?” tanyanya bingung
“ahh nasi goreng, saat aku di indonesia aku suka
membuatnya.”
“kau pernah ke Indonesia?”
“ya hanya 1 tahun. Ayo di makan aku harap rasanya
tidak mengecewakan.”
Akhirnya kami makan bersama, Minho sosok seorang
namja yang sangat ramah dan baik, aku masih bingung mengapa dia selalu bersikap
itu padaku. Ada rasa lain di hatiku saat menatapnya. Aku rasa aku sudah lama
mengenalnya, namun aku lupa.
Song POV_
Satu bulan berlalu, aku sudah menjadi istri Minho namun
aku masih begitu acuh terhadap Minho, ya walau terkadang akumenghawatirkannya.
illa
illa illa, illa illa illa, illa illa illa, na-eui sarang good-bye
lagu itu terdengar sangat nyaring, akusegera meraih ponselnya.
lagu itu terdengar sangat nyaring, akusegera meraih ponselnya.
“yeobsseyo?” ucapku
“annyeong, apa kabar? Ini aku Cho Kyuhyun.”
Terdengar suara di ujung sana. Suara itu suara yang tidak pernah aku dengar
selama satu bulan ini. akuberkata membencinya, tapi hatiku masih sangat
mencintai namja itu.
“ne, aku baik ada apa?” tanyaku acuh mencoba
membohongi hatiku
“bisakah kita bertemu?” tanyanya
“untuk apa?”
“hanya sebentar saja. Aku tunggu kamu di bukit
tempat biasa kita bertemu.” Jelasnya
aku bingung apa yang harus dia lakukan, aku memang
sangat ingin bertemu dengan Kyuhyun hatinku sangat merindukan namja itu, namun
disisi lain aku sudah milik Minho, dia suamiku tidak mungkin aku pergi tanpa
izin dari suamiku, sekalipun aku belum bisa mencintainya seutuhnya.
“jika kau ingin pergilah, aku tau kau sangat ingin
bertemu dengannya.” Terdengar suara Minho di depan pintu sambil membawa sebuah
buku
“ah ne, apa yang kau maksud?” tanyaku bodoh
“kau ingin bertemu denganku bukan? Pergilah.”
Ucapnya lagi
“tapi...”
“gwenchana.” Dia memberikan senyuma manisnya lagi
padaku.
DEG DEG...
Perasaan ini selalu muncul disaat dia tersenyum dan
memberbuat baik padaku, terkadang hatiku tersentuh dengan apa yang dia lakukan
padaku. Mungkinkah aku sudah mulai mencintainya? Jika iya kenapa aku masih
mencintai kyuhyun? Aku benar-benar bingung.
“ne, gomawo.” Aku segera pergi meninggalkan Minho
yang masih tetap terdiam
Aku memacu mobilku dengan cepat, aku takut dia akan
segera pergi. Aku ingi menemuinya lagi walau mungkin ini akan menjadi yang
terakhir. Dan setelah itu aku akan benar-benar untuk belajar mencintai dan
menerima Minho sebagai suamiku.
@Bukit
Perlahan aku naik ke atas bukit itu, semuanya tidak
ada yang berubah masih tetap sama seperti saat aku pertama kali berkencan
dengan Kyuhyun, aku begitu menikmati udara disini. Saat hembusan angin menerpa
wajahku, ketika angin itu mengebaskan beberapa helai rambutku, aku sangat
merindukan tempat ini Bukit Cintaku dan Kyuhyun.
“kau sudah datang.” Terdengar suara yang tak asing
lagi di telingaku dan aku segera menujukan pandanganku padanya.
Aku terpaku saat melihat seorang namja yang berdiri
dihadapanku saat ini. Dia Cho Kyuhyun aku sangan merindukannya, namun sayang
keadaan saat ini sudah berbeda.
Kyuhyun membuka sedikit tangannya. “kau tidak mau
memelukku?” pertanyaan yang bodoh
“hehe aku tau kau pasti tidak akan mau, aku tau kau
pasti sangat membenciku bukan?” ucapnya lagi dan aku hanya menatapnya sambil
menyeka air mataku
“Mianhae, aku sangat egois dan tak punya perasaan
saat itu, tapi ini semua aku lakukan untukmu.” Ucapnya bodoh
Mwo? Untukku apa yang sudah aku dengar ini salah?
Apa dia sedang membuat lelucon untukku? Kalau ini semua untukku apa seharusnya
dia berbuat seperti itu padaku? Aku sungguh kecewa padanya aku sangat kecewa..
“apa ini yang kau maksud untukku?” pertanyaan itu
akhirnya terlontar dari mulutku
“ne, ini untukmu. Aku ingin kau bahagia.” Balasnya
“apakah aku sudah bahagia eoh? Apa ini yang disebut
bahagia?” tapa terasa air mata menetes dari pelupuk mataku aku sudah tidak kuat
menahannya lagi.
Kyuhyun menarikku dalam pelukannya, pelukan yang
dulu slalu membuatku nyaman. Pelukan yang slama ini alalu aku rindukan, jujur
hatiku sangat mencintainya.
“Mianhae Song, aku harus melakukannya.” Ucap Kyu
sambil mengeratkan pelukannya
“waeyo?”
“sejujurnya aku sudah di jodohkan dengan seorang
yeoja pilihan orang tuaku, dan ini adalah permintaan terakhir dari appaku aku
tak mau mengecewakannya.” Jelas Kyu
“tapi kenapa? Bukan kah kita berjanji akan
menghadapi semuanya bersama? Kenapa kau mengingkarinya?” ucapku tak kontrol
sambil terus menangis dalam dekapan Kyu
“mianhae Song aku selalu berharap kau bahagia
bersama Minho.” Perlahan Kyu melepaskan pelukannya dan berjalan meninggalkanku.
Untuk kedua kalinya dia pergi meninggalkan ku lagi
sendiri dan menangis, betapa bodohnya aku masih saja mencintainya padahal dia
sudah tidak memperdulikan aku dan perasaan ini Song dasar pabo kau terlalu
percaya padanya.
_Kyuhyun POV_
Aku langkahkan kakiku berat meninggalkan Song
sendirian yang sedang menangis, untuk kedua kalinya aku melakukan ini padanya.
Aku memang namja bodoh yang rela melepas cintaku sendiri, tapi ini deminya aku
sangat mencintainya dan aku tak ingin melihatnya semankin bersedih.
“Mianhae song, jujur dalam hatiku kau cintaku untuk
selamanya bahkan sampai saat kau sudah mencintai Minho aku tetap mencintaiku.”
Lirihku
Perlahan ku usap air mata yang mengalir di pipiku,
kenyataan ini sungguh membuatku menderita, kenapa tuhan tidak nengizinkan aku
bersama orang yang sangat aku cintai. Terkadang takdir tidak selamanya berpihak
pada kita.
_Song POV_
@rumah
Hari ini aku coba untuk sejenak menenangkan diriku
sebelum pulang ke rumah, walau aku tidak bisa menutupi perasaan sedihku saat
ini.
“apa kau baik-baik saja?” tanya Minho dengan nada
kwatir
“ne, gwenchana.” Jawabku lemas namun tetap
menunjukan sedikit senyum untuk meyakinkannya.
“jinjayo?”
“ne, majayo. Aku lelah, aku harus tidur.” Ucapku dan
berjalan masuk ke kamar. Aku langsung menjatuhkan tubuhku ke atas kasur itu,
kepalaku terasa sangat lelah dan aku langsung terlelap dalam tidurku yang
nyaman namun tak tenang.
_Minho POV_
Aku rasa ada yang aneh dengan Song, apa yang
sebenarnya telah terjadi? Kenapa dia begitu terlihat berantakan, argghhh aku
sangat mengkhawatirkanya. Walau dia belum mencintaiku tapi aku sangat
mencintainya dan dia adalah istriku.
Perlahan aku membuka knop pintu kamar, dengan sangat
hati-hati aku membukanya, aku takut Song sudah tidur dan aku tak mau dia
terbangun karena kedatanganku.
Aku melangkah mendekati Song yang ternyata sudah
benar-benar terlelap namun raut wajahnya masih terlihat sangat gelisah. Ohh
sungguh aku tak mau melihatnya seperti ini.
“Kyu, Kyu, Kyuhyun.” Dia mengigau memanggil-manggil
nama Kuhyun sungguh aku sangat sakit hati. Perlahan aku mendekatinya aku
pemegang dahinya, omo dia sakit badannya panas
“aigoo, Song ada apa denganmu?” tanyaku panik dan
dia terus mengigau memanggil nama Kyu
Dengan cepak aku pergi keluar kamar untuk membawa
kompresan untuknya, dan secepat kilat aku kembali ke kamar Song. Aku langsung
menyelimutinya dengan selimut yang tebal karena tubuh Song tiba-tiba menggigil.
“Song gwenchana? Apa kau ingin ke rumah sakit?”
tanyaku kwatir
“aniya, Kyuhyun Kyuhyun.” Dia hanya menjawab itu
Aku langsung mengkompres kepalanya dengan air
hangat, tiba-tiba Song menggenggam erat tanganku seolah tak ingin
melepaskannya. Aku pun tidak bisa berbuat apapun selain menunggunya hingga
sadar.
“jangan tinggalkan aku sendiri.” Ucapnya lagi yang
tanpa sadar
“aku tidak akan meninggalkanmu.” Balasku yakin.
Berjam-jam aku terus menunggu Song, panasnya masih
belum reda, aku tidak bisa kemana-mana karena dia menggengam tanganku erat, dan
aku juga tidak mau melepaskannya. Mataku sudah mulai lelah dan akhirnya aku
tertidur di sampingnya sambil terus menggenggam tangannya.
******
Matahari menembus jendela kamar yang ternyata lupa
aku tutup tadi malam, aku melirik ke arah Song ternyata dia masih terjaga dalam
tidurnya. Wajahnya sangat lucu saat dia tertidur seperti itu.
Aku memegang dahinya, tidak panas lagi pikirku dan sedikit senyum mengembang di sudut
bibirku.
Aku tau song masih belum mengenaliku, mengenali
siapa sebenarnya diri. Bahkan mungkin dia sudah melupakanku mengingat betapa
dia mencintai Kyuhyun, mungkin sudah tidak ada lagi nama ku di hatinya dan
bahkan memori masalalu kami sudah lama terhapus tak berbekas.
Aku beranjak dari dudukku dan berjalan keluar kamar,
aku ingin membuatkan sarapan untuk Song pagi ini.
@Dapur
Aku memasik dengan begitu telaten, aku ingin song
menyukai masakan yang aku masak, aku tidak mau mengecewakannya di pagi hari ini
dengan makanan yang tidak enak.
“eumm,, bau apa ini?” terdengar suara yang tak asing
lagi di telingaku
“kau sudah bangun? Ada yang sakit?” tanya minho
tanpa menoleh
Song berjalan kearah meja makan dan duduk di salah
satu kursi, “tidak, gomawo sudah menjagaku.” Balasnya
“itu kewajibanku, ini makanlah.” Balasku sambil
memberikan semangkuk bubur yang baru saja selesai aku masak.
“kau memasakkan ini untukku?” tanyanya tak yakin
Aku mengangguk pasti.
“gomawo ini pasti akan sangat enak.”
_Minho POV end_
~Author
Song memakan bubur yang di siapkan minho dengan sangat
lahap, tanpa di sadari Minho terus memandangi wajah Song yang sedang fokus
dengan makanannya.
“eumm masita.” Pujinya saat makannannya sudah habis
“kau mau lagi?” tawar Minho
“aniya, aku sudah kenyang. Gomawo, kau sangat baik
padaku.” Song tersenyum tulus
“hmm.. “ balas Minho sambil tersenyum
Degg . . . Degg . . . .
Perasaan ini kenapa selalu muncul? Pikir Song. Perasaan
itu perasaan yang selalu datang dikala Song melihat Minho tersenyum manis
kearahnya. Seolah dia sangat menyukai senyuman itu.
“Minho-ssi apa kau pernah mengenalku sebelumnya?”
tanya song tiba-tiba
Minho menatap Song sesaat “hmm... coba ingat ingat
apa kau pernah mengenalku apa tidak?”
“yak Minho-ssi aku serius.” Kesal song sambil
memanyunkan sedikit bibirnya
“mianhae, nanti kau akan tau.”
“Minho-ssi kau membuatku penasaran.”
_Skiippp ==>>>>>
Hari ini Song sedang asik berdiri sendirian di
balkon kamarnya, dia sedang asik menatap langit malam yang bertaburan bintang. Tiba-tiba
saja dia merasakan sesuatu yang hangat menempel di punggungnya, membuatnya
mengalihkan pandangannya.
“minho-sii.” Lirihnya saat menyadari minho yang
memberikan jaket
“kenapa kau tidak memakai jaketmu? Diluar dingin.” Tanya
Minho
“gomawo.”
“kau suka bintang?” tanyanya lagi
Song menatap wajah
Minho sesaat “ne sangat suka.”
“hmm,, kau tau dulu aku mempunyai sahabat kecil dia
selalu aku panggil gadis bintang karena dia sangat suka dengan bintang, tapi
dia pergi meninggalkanku. Dan kau tau saat aku menemukannya kembali dia
ternyata sudah tak ingat lagi denganku.” Cerita Minho
_Flash Back_
10 tahun yang lalu
“hiks hiks hiks appa.” Terdengar suara seorang anak
kecil yang menangis
Seorang namja yang usianya tidak jauh dari gadis itu
melangkah mendekatinya dengan hati-hati. “gwenchanayo?” tanya anak namja itu
“aku takut.” Balas gadis kecil itu
“kemana?”
“ketempat yang tidak membuatmu takut, kajja.”
Mereka berdua pergi ke sebuah bukit kecil yang di
sampingnya terdapat sungai yang airnya mengalir dengan jernih.
“lihat itu!” perintah anak laki-laki itu
Anak gadis itu hanya manuruti permintaa namja kecil
itu
“itu hanya bintang.” Ucap si gadis kecil
“ya memang, kau tau. Di saat kau sedih dan takut, lihat
saja bintang itu karena bintang itu bisa menghilangkat rasa sedih atau takut di
hatimu.” Jelas anak itu
“jinjayo?”
Anak laki-laki itu mengangguk mantap dan mereka
berdua kembali menatap bintang yang ada di langit. “bintang itu sangat indah.” Ucap
anak gadis kecil itu
“ya memang.”
“maukah kau menemaniku melihat bintang ini lagi di
saat aku sedih dan ketakutan?” tanya si anak gadis
“ ya tentu.”
“gomawo.”
Tpi berhari-hari setelah kejadian itu mereka tidak
pernah bertemu lagi, si gadis kecil selalu menunggu namja itu di tempat mereka
melihat bintang, namun namja itu tidak pernah muncul. Sampai akhirnya gadis
kecil dan keluarganya pindah keluar negri.
Semenjak itu namja itu elalu melihat bintang di
tempat itu sendirian dan selalu merasa bersalah karena tidak bisa menepati
janjinya pada anak gadis yang dia temui itu.
_Flash Back end_
“lalu dia kemana?” tanya Song masih tak ingat
“molla.” Minho tersenyum miris “kau benar-benar tak
ingat Song.” Lanjutnya dalam hati
Minho melangkah meninggalkan song, langkahnya begitu
sangat lambat. Dia tidak menyangka Song benar-benar melupakannya, walau dia
sadar dulu dia hanya bertemu satu kali wajar bila Song tak ingat. Tapi bahkan
sedikitpun tidak.
“Orimaneyo –lama tidak berjumpa- oppa.” Kata Song tiba-tiba
Minho menghentikan langkahnya sesaat dan berbalik ke
arah song. Yeoja itu masih berdiri d tempatnya namun menghadap pada dirinya
saat ini.
“kau... “
“maaf aku terlambat mengenalimu.” Potong Song
Song melangkah mendekati minho yang masih terdiam
tak bereaksi.
“kau tau oppa, aku menunggumu disana. Tapi kau tidak
pernah datang.” Wajah Song berubah murung
“Mianhae,” hanya iru yang bisa Minho ucapkan
“kau tau oppa aku sendirian saat itu, dan aku hanya
bisa melihat bintang sendirian tanpamu.” Lanjutnya kali ini air mata mulai
membasahi pipinya.
“Song..” lirih Minho
“aku masih menunggumu oppa sampai saat ini.”
Semuanya dia sesaat, hembusan angin sangat kencang. Namun
itu tidak membuat mereka kedinginan.
“oppa, kau tau aku menunggumu?” tanya Song dan
melangkah semakin dekat
“mianhae, jeongmal mianhae Song.” Sesal Minho
“saat kau pergi, aku bertemu dengan Kyuhyun, dan
saat itu lah aku sangat mencintainya. Bayangan dirimu hilang dari benakku, tapi
kali ini kau kembali tapi aku tidak mengenalimu.” Song terdiam sesaat menatik
nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.
“tapi saat ini juga, kau berhasil membuatku terlupa
dengan bayang-banyang Kyuhyun.” Lanjutnya sambil menyeka air matanya
Minho memberanikan diri melangkah mendekati Song,
dia merengkuh yeoja itu lembut dan Song tidak menolaknya sama sekali. “mianhae.”
Lirih Minho sekali lagi
“aniya, kau sudah menepati janjimu sekarang oppa.” Balas Song masih dalam
dekapan Minho
“belum.”
“Mianhae oppa.
Aku membencimu dengan cintaku dan itu membuatku tersiksa.” Ucap Song
“Saranghae.” Lirih Minho dengan tulus
Song menarik diri dari pelukan Minho, dia memandangi
wajah namja itu dengan teliti. Dia meraih pipi Minho yang terasa dingin di
telapak tangannya. “aku baru sadar kau tidak banyak berubah oppa.” Serunya seraya
tersenyum.
“kamu juga.” Balas Minho
~CHUU~~~
Sekilas Minho mengecup bibir Song, dan Song hanya
terpaku karena kaget.
“maukah kau menjadi istriku seutuhnya?” tanya Minho
mencairkan suasana
Song mengangguk perlahan, Minho kembali memeluknya
dan kali ini lebih erat. “bantu aku menghapus kyuhyun di hatiku.” Ucap Song
yang membuat Minho kembali menatapnya.
“pasti !!” Cup minho mencium kening Song dan kembali
memeluknya ..
“saat ini aku sudah mendapatkan kembali bintangku,
dan aku akan berjanji untuk menjaganya selamanya.”
_Minho_
--------------
THE END------------
Huaahh akhirnya FF ini selesai,, jika anda membaca tolong berikan komentar apapun ne, karena itu sangat berarti. Gomawo *Bow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar